Senin, 25 Maret 2019

NUTRISI PAKAN IKAN

Fungsi makanan bagi ikan adalah sebagai sumber energi yang diperlukan dalam proses fisiologis ditubuh ikan. Oleh karena itu makanan harus mengandung zat-zat pengahasil energi yaitu protein, lemak, karbohidrat selain itu juga makanan harus mengandung vitamin, mineral, serat dan air. Zat-zat makanan yang terkandung didalam makanan tersebut disebut zat gizi atau nutrien.
A. Protein
Protein merupakan unsur yang paling penting dalam penyusunan formulasi pakan karena usaha budidaya mengharapkan pertumbuhan ikan yang cepat. Dalam hal ini mempunyai fungsi bagi tubuh ikan yaitu :
1. Sebagai zat pembangun yang membentuk jaringan baru untuk pertumbuhan, menganti jaringan yang rusak maupun untuk reproduksi.
2. Sebagai zat pengatur yang berperan untuk pembentukkan enzim dan hormon penjaga dan pengatur berbagai proses metabolisme didalam tubuh.
3. sebagai zat pembakar karena unsur karbon yang terkandung didalamnya dapat difungsikan sebagai sumber energi pada saat kebutuhan energi tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak. Molekul protein tesusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dasar. Mutu protein sangat ditentukan oleh komposisi asam amino penyususunnya komposisi ini akan berbeda antara satu bahan dengan bahan lainnya. Kebutuhan protein sangat bervariasi tergantung pada umur, stadia ikan. Ikan pada stadia yang muda membutuhkan tingkat protein yang tinggi untuk mendukung pertumbuhannya daripada ikan yang dewasa. Pakan formula untuk larva, benih umumnya mengandung 5 – 10% protein lebih tinggi dibandingkan pada pakan formula untuk ikan-ikan yang lebih besar.
B. Lemak
Dalam kimia pakan istilah lemak disebut juga fat, lipid, oil. Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan membantu penyerapan mineral-mineral tertentu (terutama kalsium) serta vitamin yang mudah larut dalam leman (vitamin A, D, E, K). Dalam kaitannnya dengan pakan buatan pengunaan lemak berpengaruh pada tekstur dan rasa pakan yang dibuat. Lemak tergolong mudah teroksidasi sehingga penggunaanya dalam pembuatan pakan jumlahnya dibatasi. Jika kandungan lemak yang digunakan terlalu tinggi akan tidak efiseien. Sebab ikan yang mengkonsumsi lemak terlalu tinggi cenderung makan dalam jumlah sedikit.
C. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat sumber energi dan pada umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan yang pembentukkannya melalui proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Fungis karbohidar dalam pakan berfungsi sebagai sumber energi yang murah dan juga sebagai perekat. Dalam formulasi pakan karbohidrat termasuk kelompok yang sering disebut NFE (Nitogen Free Extract) atau dalam bahasa Indonesia BETN (Bahan Extract Tanpa Nitrogen). Kemampuan ikan untuk memanfaakan karbohidrat sangat tergantung pada jenis ikan. Pada ikan karnivora kadar karbohidrat lebih dari 12% dalam pakannya akan menyebabkan penimbunan glikogen dalam hatinya yang dapat menyebabkan kematian. Tetapi ikan pemakan segala (omnivora) dapat hidup baik dengan kadar karbohidratnya lebih dari 50%. Serat termasuk keluarga karbohidrat yang sukar dicerna. Serat biasanya digolongkan sebagai bahan bukan sumber energi namun penambahan serat dapat memperbaiki proses asimilasi zat-zat makanan, memantapkan bentuk pakan yang berguna membentuk gumpalan ampas makanan menjadi feses (kotoran) yang mudah dikeluarkan dari saluran makanan. Pengunaan serat kasar pada makanan ikan tidak lebih dari 8% karena jika terlalu banyak akan menganggu proses pencernaan dan penyerapan sari makanan.
D. Vitamin
Vitamin adalah senyawa komplek yang dibutuhkan dalam berbagai proses. Walaupun tidak merupakan sumber tenaga tetapi dibutuhkan sebagai sumber katalisator terjadinya proses metabolisme didalam tubuh. Secara umum vitamin dibedakan menjadi dua macam yaitu vitamin yan larut dalam lemak (Vitamin A, D, E, K) dan vitamin yangt larut dalam air (Vitamin B dan C). Kekurangan vitamin dapat menyebabkan terjadinya gejala umum seperti napsu makan turun, warna ikan abnormal, ikan kelihatan gelisah, keseimbangan ikan hilang, pembentukan lendir terganggu, ikan mudah terserang penyakit atau bakteri, ikan mudah kena luka bakar karena sinar matahari.
E. Mineral
Mineral dalam makanan ikan mempunyai peranan penting karena ikan tida dapat memproduksi mineral sendiri. Zat-zat mineral dalam tubuh ikan banyak memiliki fungsi antara lain : membentuk bagian dari kerangka, gigi, kulit dan hemoglobin. Mempertahankan sistem celloid (tekanan osmose, vicosity, difusi) dan sebagai buffer untuk mempertahankan keasaman pada lenel tertentu.
F. Air
Kadar air merupakan pengencer nutrien dalam bahan pakan. Kadar air dalam bahan pakan sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme dan pembentukan cairan tubuh. Ikan-ikan air tawar menyerap air melalui selaput permeabel pada ingsang dan alat tubuh lainnya, sedangkan ikan laut menelan air melalui mulut.

Sumber:
Riva’i A. 2012. Aspek Nutrisi Makanan Ikan. Balai Budidaya Air Tawar Mandiangin, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar