Kamis, 10 Januari 2019

KEUNGGULAN IKAN LELE MUTIARA

Guna lebih memperkaya jenis dan varietas Ikan Lele yang beredar di masyarakat, telah dihasilkan Ikan Lele Mutiara sebagai jenis ikan baru yang merupakan hasil kegiatan pemuliaan Ikan Lele melalui hasil kegiatan pemuliaan yang dilakukan oleh Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Sukamandi.
Dalam rangka memperkenalkan Ikan Lele Mutiara sebagai komoditas unggul baru dalam perikanan budidaya guna menunjang peningkatan produksi perikanan budidaya serta peningkatan produksi Ikan Lele nasional, pendapatan, dan kesejahteraan pembudidaya ikan, perlu melepas Ikan Lele Mutiara. Telah diterbitkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan NOMOR 77/KEPMEN-KP/2015 tentang PELEPASAN IKAN LELE MUTIARA.

Asal-usul LELE MUTIARA

Ikan LELE MUTIARA merupakan hasil riset pemuliaan ikan lele yang dilakukan selama 5 tahun di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan yang berlokasi di
Sukamandi Subang Jawa Barat untuk menghasilkan strain baru ikan lele Afrika yang memiliki keunggulan performa budidaya secara lengkap.

Lele Mutiara dibentuk dari gabungan persilangan strain ikan lele MesirPaitonSangkuriangdan Dumbo yang diseleksi selama 3 generasi pada karakter pertumbuhan.
Pemuliaan ikan lele ini adalah upaya dalam menjawab persoalan produksi ikan lele nasional yang terus mengalami penurunan secara signifikan.
Sebagaimana kita ketahui, ikan lele merupakan komoditas terbesar kedua setelah ikan nila.
Ikan lele dumbo (Lele Afrika) yang selama ini menjadi primadona dan menjadi komoditas utama perikanan nasional terus mengalami penurunan kualitas genetik. Sehingga untuk mempertahankan produksi ikan lele tetap tinggi diperlukan berbagai upaya, salah satunya adalah menciptakan strain lele yang lebih unggul.

7 Keunggulan Ikan LELE MUTIARA

1. Laju pertumbuhan tinggi : mencapai 10-40% lebih tinggi daripada lele jenis lain
2. Cepat panen (masa panen singkat) : benih ikan lele mutiara berukuran 5-7 cm atau 7-9 cm dengan padat tebar 100 ekor/m2 berkisar 40-50 hari, sedangkan pada padat tebar 200-300 ekor/m2 berkisar 60-80 hari
3. Keseragaman ukuran relatif tinggi : tahap produksi benih diperoleh 80-90% benih siap jual dan pemanenan pertama pada tahap pembesaran tanpa sortir diperoleh ikan lele ukuran konsumsi sebanyak 70-80%
4. Rasio konversi pakan (FCR = Feed Conversion Ratio) relatif rendah : 0,6-0,8 pada pendederan dan 0,8-1,0 pada pembesaran.
5. Daya tahan terhadap penyakit relatif tinggi: sintasan (SR = Survival Rate) pendederan benih berkisar 60-70% pada infeksi bakteri Aeromonas hydrophila (tanpa antibiotik).
6. Toleransi lingkungan relatif tinggi: suhu 15-35 oC, pH 5-10, amoniak <3 mg/L, nitrit < 0,3 mg/L, salinitas 0-10 ‰.
7. Produktivitas relatif tinggi: produktivitas pada tahap pembesaran 20-70% lebih tinggi daripada benih-benih strain lain.

Sumber:
http://jdih.kkp.go.id/
https://mitalom.com/mengenal-lele-mutiara-deskripsi-ciri-ciri-dan-7-keunggulannya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar