Fermentasi merupakan
suatu cara pengolahan melalui proses memanfaatkan penguraian senyawa dari
bahan-bahan protein kompleks.
Protein kompleks tersebut
terdapat dalam tubuh ikan yang diubah menjadi senyawa-senyawa lebih sederhana
dengan bantuan enzim yang berasal dari tubuh ikan atau mikroorganisme serta
berlangsung dalam keadaan yang terkontrol atau diatur.
Selama proses fermentasi,
protein ikan akan terhidrolisis menjadi asam-asam amino dan peptida, kemudian
asam-asam amino akan terurai lebih lanjut menjadi komponen-komponen lain yang
berperan dalam pembentukan cita rasa produk.
Proses fermentasi serupa
dengan pembusukan, tetapi fermentasi menghasilkan zat-zat yang memberikan hasil
rasa dan aroma yang spesifik dan disukai orang.
Ikan Bekasam adalah salah
satu produk ikan awetan yang diolah secara tradisional dengan metode
penggaraman yang dilanjutkan dengan proses fermentasi.
Bekasam adalah produk
makanan yang berasal dari fermentasi ikan air tawar yang rasanya masam, banyak
dikenal di Sumatera dan Kalimantan terutama di Kalimantan Selatan. Bahan baku
yang digunakan pada umumnya adalah ikan air tawar. Bahan makanan ini biasanya
dibumbui lagi dengan cabai dan gula, sebelum disajikan sebagai lauk-pauk.
Bekasam dihasilkan
melalui proses fermentasi oleh bakteri asam laktat. Sebelumnya, ikan segar
bahan bekasam dibersihkan sisik dan isi perutnya, kemudian direndam terlebih
dulu dalam larutan garam 15% selama dua hari (48 jam), tanpa boleh kena udara
terbuka.
Setelah dicuci dan
ditiriskan, ikan bergaram ini dibubuhi sumber bakteri asam laktat dan sumber
karbohidrat tambahan (misalnya nasi atau tape). Kemudian disimpan di dalam
wadah yang tertutup rapat selama sekurang-kurangnya seminggu, agar
berfermentasi.
Pengolahan bekasam di
daerah Kalimantan Selatan umumnya dikenal dengan nama samu. Bahan baku
ikan mas dengan penambahan garam sekitar 15-20%, dan ditambahkan samu atau
beras ginseng sebanyak 15%, kemudian difermentasi ±satu minggu sampai
menghasilkan aroma dan rasa yang khas bekasam.
Pembuatan Bekasam
1. Bahan Baku
- Bahan utama ikan
mas (Cyprinus carpio Linn.)
- Bahan tambahan
garam dapur, nasi dan tape ketan
2. Peralatan
- Bak plastik untuk
merendam ikan
- Pisau
- Pemberat
- Toples plastik
3. Cara Pembuatan
a. Ikan mas yang masih
hidup dimatikan lebih dahulu, kemudian disiangi (buang isi perut, kepala dan
sisik), dibelah dan dicuci.
b. Ikan yang telah
disiangi kemudian direndam dalam larutan garam 16% selama 48 jam dan diatasnya
diberi pemberat agar tidak terapung atau kontak dengan udara.
c. Ikan yang telah
digarami kemudian ditiriskan, selanjutnya ditambah nasi 50% dan tape ketan 25%
dari berat ikan.
d. Ikan yang telah
dibumbui kemudian dimasukkan ke dalam stoples plastik dan ditutup rapat untuk
difermentasi selama satu minggu atau lebih.
SUMBER:
Napitupulu R.J.,
2011. Modul Pengolahan Ikan Mas. Materi Penyuluhan Perikanan: Kelompok
Modul Pengolahan Ikan. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar